The Best of people are those who BENEFIT people most

Friday, May 20, 2016

Hindari Kesalahan Etika di MEDSOS

Suka atau tidak, halaman media sosial adalah salah satu cerminan kesan pertama Anda. Dari sepotong tweet, status Facebook, atau foto di Instagram, seseorang bisa dengan mudah membentuk opini terhadap pandangan pribadi dan pilihan gaya hidup Anda. 

Sebelum Anda protes dan mengatakan bahwa media sosial hanya untuk bersenang-senang dan tidak seharusnya dianggap serius, bagaimana jika salah satu followers Anda adalah seorang recruiter? Sebelum mengambil keputusan, lazim bagi pihak HR atau bahkan petinggi perusahaan untuk mengecek dari jejak online si kandidat. B

Apakah solusinya semudah mengubah pengaturan privasi agar hanya bisa dilihat orang tertentu? Tidak juga; masih terlalu riskan. Isi media sosial yang ingin Anda rahasiakan masih bisa beredar di internet jika seseorang di lingkaran sosial Anda menyebarkannya tanpa izin atau jika akun Anda diretas. Anda tidak pernah benar-benar bisa menjamin kerahasiaan di dunia maya dengan pasti. The internet is forever. Informasi dan konten apapun yang Anda post akan tetap ada selamanya.

Karenanya, tetaplah berhati-hati dan hindari melakukan beberapa kesalahan ini jika ingin reputasi profesional Anda tetap cemerlang.

1. Berkeluh kesah tentang pekerjaan

Mungkin Anda sudah tahu kalau poin yang satu ini pasti tidak boleh muncul di halaman media sosial Anda, baik itu keluhan terhadap tugas, atasan, atau kolega. Mereka mungkin tidak pernah melihatnya, tapi "Bosan kerja" atau "Malas kerja hari ini" bisa membuat calon perusahaan baru Anda menganggap Anda punya etika kerja yang lemah.

2. Beropini ofensif terhadap topik sensitif
Boleh-boleh saja Anda angkat bicara atau berdebat soal topik yang Anda minati, tapi ada baiknya Anda menghindari kalimat ofensif atau topik sensitif yang berisiko menyinggung beberapa individu atau komunitas. Selain mudah mengundang kesalahpahaman, opini kontroversial Anda mungkin tidak sejalan dengan budaya perusahaan baru.

3. 'Mengemis' pekerjaan
Social media bisa Anda jadikan alat untuk memetakan langkah karier selanjutnya. tapi jangan pernah menggunakannya untuk membanjiri halaman perusahaan atau organisasi dengan permintaan lowongan kerja. Terus menerus mengirim pesan hanya akan membuat Anda tampak desperate dan tidak profesional.

4. Membanjiri media sosial dengan masalah pribadi
Anda boleh-boleh saja curhat di laman media sosial, tapi jika berlebihan hingga semuanya hanya berisi permasalahan dan keluhan pribadi, maka personal brand Anda hanya akan dikaitkan dengan informasi personal tersebut dan tidak akan terbentuk sesuai harapan Anda. Apalagi jika Anda tidak memisahkan antara akun pribadi dan profesional.

5. Memenuhi media sosial dengan konten kurang profesional
Sekali lagi, persepsi pihak luar terhadap kehidupan Anda mudah sekali terbentuk dengan cepat hanya dengan melirik isi media sosial Anda. Silahkan nikmati sepenuhnya aktivitas Anda di waktu pribadi, namun jika Anda hanya mengisi laman sosial media dengan foto atau video mabuk-mabukkan atau tindakan yang melewati batas etis, peluang karier potensial mungkin akan terlewatkan.



Share:

Monday, May 16, 2016

Tipe Pekerja yang Lebih Sukses Bekerja Sendirian

“Team work” sering kali jadi istilah favorit di tempat kerja, dan biasanya perusahaan memang mengharuskan semua karyawan untuk bisa bekerja dalam tim supaya hasil yang didapat lebih maksimal. Dengan kerja tim, diharapkan projek tersebut tidak terlalu berat dan load pekerjaan bisa dibagi dengan beberapa rekan kerja.
Namun tak berarti semua orang bekerja lebih baik dalam tim. Ada beberapa tipe karyawan yang bukan saja lebih suka bekerja sendiri (karena bisa lebih fokus dan tidak perlu menghabiskan waktu untuk berdebat dengan anggota tim lain), tapi justru hasil pekerjaannya pun lebih baik jika ia dibiarkan bekerja sendiri saja.
Berikut ini tipe-tipe orang yang lebih sukses bekerja sendirian ketimbang bersama tim.
1. Tipe Melankolis
Tipe seperti ini mempunyai citarasa seni yang baik dan memiliki kemampuan menganalisa yang juga baik. Karena kepekaan itu, dia lebih sering menyendiri termasuk juga untuk melakukan pekerjaan.
Jika tipe melankolis sudah menentukan pekerjaan yang akan dijadikan projeknya maka dia akan serius mengerjakannya hingga berhasil.
2. Tipe Ego Tinggi
Dia memilih bekerja sendiri karena dia yakin bisa melakukan apa pun sendirian dan tidak mau membagi kesuksesan dengan orang lain. Ia akan bekerja keras untuk menunjukan kemampuan dan juga pengakuan bahwa dirinya memang bisa sukses tanpa sebuah tim. Namun biasanya jika sudah kewalahan dia tahu kapan waktunya harus melibatkan bantuan orang lain.
3. Tipe Kompetitif
Seorang pekerja keras lebih memilih mengerjakan pekerjaannya sendiri karena dia tidak yakin timnya akan bekerja sekeras yang dia lakukan. Tipe ini akan berusaha menyelesaikan pekerjaan yang diamanatkan sebaik dan sesempurna yang dia bisa. Bekerja dalam tim akan membuatnya frustrasi, apalagi bila ritme kerja anggota tim lebih lambat darinya.
4. Tipe Well-Organized
Tipe ini selalu membuat suatu rencana yang matang dan terorganisir dengan baik. Dalam setiap langkah, dia tetap fokus terhadap apa yang telah direncanakan dan tidak mau melenceng sedikit pun. Tipe ini agak sulit bekerja dengan tim karena ada kalanya anggota tim tidak seketat dirinya dalam mengatur perencanaan dan gol yang akan dicapai. Dia justru bisa menyelesaikan pekerjaan sendirian dengan baik dan tepat waktu.
5. Tipe Koleris
Seorang bertipe koleris sangat jelas terlihat ambisius dan dominan dibanding orang lain. Didukung sifat yang mandiri, aktif, cekatan, dan bersemangat, ia biasanya tak ragu memutuskan apa yang harus dilakukan. Sifatnya yang dominan ini terkadang jadi masalah bila bekerja sebagai anggota tim, kecuali kalau dia dijadikan ketua timnya.
6. Tipe Percaya Diri
Tipe yang ini terkesan sombong, namun sebenarnya bukan seperti itu. Dia tahu apa yang akan dilakukan dan kemudian tidak mau direpotkan dengan orang lain. Tipe ini memiliki keyakinan kalau sendiri pun dia mampu bekerja. Bila bekerja dalam tim, tipe percaya diri akan meminta semua idenya dipakai, sehingga akan menyulitkan anggota tim lain.
Share:

Monday, May 9, 2016

TIPS MENGONTROL EMOSI DI KANTOR

Sejak kecil, kita mungkin sudah diajari untuk mengontrol emosi, terutama saat kita berada di depan umum. Tapi terkadang, suasana kantor yang penuh dengan tekanan bisa membuat Anda sulit menahan amarah. Jika Anda merasa akan meledak, tarik nafas yang dalam dan baca tips kami untuk menghindari kejadian eksplosif di kantor.  




1. Tenangkan Diri Anda 

Jika merasa amarah sudah sampai di ubun-ubun, solusi singkatnya adalah dengan menghitung perlahan-lahan dalam hati hingga angka 10. Atau langsung saja, excuse yourself. Tinggalkan situasi yang membuat Anda tersulut api emosi, dan coba jalan-jalan ringan di lingkungan yang tenang. Sepuluh menit saja dapat membantu menjernihkan pikiran dan memberi Anda waktu untuk mempertimbangkan permasalahan dari sudut pandang yang berbeda. 

2. Bicarakan Baik-Baik 
Oke, sekarang Anda kembali ke kantor. Level emosi Anda perlahan turun. Ini adalah saat yang tepat untuk membahas masalah yang menyulut amarah Anda tadi. Jumpai langsung pihak-pihak yang bersangkutan dan diskusikanlah dengan memfokuskan perhatian pada solusinya. 

3. Salurkan Energi 

Gunakan waktu selepas kerja untuk menyalurkan energi Anda dengan positif, misalnya dengan berolahraga seperti berlari atau kickboxing. Emosi Anda akan memberi Anda dorongan dan tenaga tambahan saat berolahraga sementara hormon endorphin yang dihasilkan tubuh Anda akan membantu mengurangi energi negatif. 

4. Jangan Masukkan ke Dalam Hati 

Jangan berpikir terlalu banyak. Anda perlu paham kalau kritik dan saran yang diberikan oleh kolega bukanlah serangan pribadi terhadap Anda atau bahkan kompetensi Anda, terutama jika kritik tersebut adalah kritik yang membangun. Ketika teman kerja mengkritik dan menunjukkan kesalahan Anda, anggaplah sebagai masukan. Jika merasa kurang sreg, silahkan minta feedback dari kolega Anda yang lain sebagai perspektif. 

 5. Be Kind 
Poin ini tidak hanya berlaku untuk situasi di kantor. Sebesar apa pun keinginan Anda untuk marah-marah, dorong diri Anda untuk jadi lebih besar hati. Jadikanlah kesempatan ini sebagai latihan kepemimpinan saat Anda harus membantu meredakan konflik di masa depan. 



Share:

Tuesday, May 3, 2016

SOFT SKILL YANG HARUS DIKUASAI DALAM MENUNJANG PEKERJAAN



Biasanya dalam memperkerjakan karyawan, selain keahlian (expertise) dan pengalaman di bidang masing-masing, perusahaan juga melihat soft skill yang dimiliki calon karyawan. Sebab dalam beberapa kasus, ada tipe orang yang memang tidak memiliki kecakapan sosial, kecakapan dalam bersosialisasi, memiliki tata krama yang baik, hingga gaya berpakaian yang pantas. Bahkan ada pula tipe yang tidak tahan terhadap sosialisasi. 

Soft skill meliputi kemampuan komunikasi, kecakapan sosial, cara berbahasa, kemampuan mengelola orang, gaya kepemimpinan, dan bagaimana Anda bereaksi terhadap situasi. 

Tidak sedikit orang berpendapat bahwa soft skill ini tidak dapat dipelajari dan dikembangkan, karena ia telah menjadi karakter masing-masing orang. Maka tidak jarang sebuah perusahaan mempekerjakan beberapa orang khusus hanya karena punya soft skill yang dianggap cocok dan berguna bagi perusahaan.

Tetapi sebenarnya, soft skill dapat dikembangkan. Hanya saja memang butuh usaha besar, mengharuskan Anda menempatkan diri dalam situasi di mana Anda dapat berkolaborasi dengan orang lain, mengikuti pelatihan kecerdasan emosional dan mencari mentor. Berikut beberapa soft skill yang dapat dikembangkan, dan cara-cara mengembangkannya:

"Public speaking"

Berbicara di depan umum intinya adalah latihan berulang-ulang. Jika giat berlatih, niscaya Anda akan semakin baik dan terampil. Cobalah merekam dan menonton presentasi Anda sendiri. Melakukan hal ini efektif membantu mengurangi semua kesalahan yang dilakukan ketika berbicara. Kesalahan saat berbicara di depan umum dapat mengurangi pesan yang ingin Anda sampaikan, karena khalayak akan terdistraksi dengan gerakan tangan, atau tubuh Anda yang terlalu banyak bergerak. Terakhir tentu saja kebanyakan penggunaan kata-kata pengisi seperti "um".

Menulis

Ini bukan hanya keterampilan yang harus dikuasai editor buku atau jurnalis. Tetapi hampir semua profesi. Cara paling ampuh untuk menguasai keterampilan ini harus berawal dari tekad kuat dalam diri Anda. Disiplin untuk rutin menulis setiap hari adalah hal pertama yang harus ditanamkan. Pelatihan menulis juga berguna, apalagi kini banyak sekali lembaga bahasa serta komunitas yang menyedikan pelatihan menulis. Hal-hal yang pertama kali harus dipelajari diantaranya adalah belajar menulis secara lebih terstruktur dan ringkas, serta menggunakan kalimat yang lebih menarik saat membuat proposal. Bahkan membuat presentasi yang menarik dengan penggunaan kalimat tepat guna. 

Pemecahan masalah (problem solving)

Seperti kebanyakan soft skill lainnya, untuk bisa menjadi ‘pemecah masalah’ yang baik, Anda harus rajin mencari bimbingan yang konstruktif, untuk bisa menemukan pola pikir yang tepat. Bisa melalui pelatihan atau mencari rekan sekerja yang berpengalaman untuk menjadi mentor. Selain itu, dari diri sendiri, selalu berlatih mencari cara-cara kreatif menghadapi setiap masalah.

Manajemen manusia (people management)

Manajemen berbeda dari kepemimpinan, karena biasanya manajemen membutuhkan hal-hal yang lebih taktis. Manajemen juga termasuk upaya-upaya untuk membuat karyawan Anda lebih baik. Karenanya, manajer perlu untuk melatih diri atau diberikan pelatihan untuk keterampilan yang satu ini. 

Belajar manajemen tidak bisa berhenti di satu titik karena seiring waktu, organisasi, teknologi serta dunia juga berubah. Penting untuk memperhitungkan gaya manajemen alami seorang manajer dan digabung dengan metodologi yang lebih terstruktur untuk membantu mengisi kesenjangan. Hal ini memungkinkan manajer untuk menjadi lebih otentik, yang pada gilirannya akan membantu budaya perusahaan Anda menjadi lebih otentik dan pertumbuhan bisnis menjadi lebih baik.

Menangani tekanan

Kemampuan menangani tekanan juga sering dikaitkan dengan kepercayaan diri. Jika Anda yakin bahwa Anda bisa mengendalikan diri dalam situasi apa pun, maka Anda akan lebih mudah untuk menangani situasi tanpa stres. Semakin sering mengalami situasi kerja dengan tekanan dan tuntutan yang tinggi, semakin terasah kemampuan untuk masalah satu ini. 

Berpikir kreatif

Berpikir kreatif adalah soft skill yang penting bagi setiap pengusaha dan pekerja. Ada sejumlah alat berpikir kritis dan kreatif yang bisa digunakan untuk terus meningkatkan keterampilan ini. Salah satunya adalah bermaingames. Ya, games di console, computer atau telepon pintar Anda. Karena ternyata game efektif mengasah strategi kreatif, bagus untuk meningkatkan pola pikir kreatif Anda di tempat kerja.

Perhatian terhadap detail

Kemampuan dalam memperhatikan hal detail sangat berguna dalam menyelesaikan setiap proyek secara tepat waktu. Oleh karena itu, melibatkan diri dalam latihan yang mengasah skill ini adalah cara yang bagus untuk meningkatkannya.

Manajemen waktu

Manajemen waktu dapat membantu Anda menjadi lebih efisien. Salah satu pelatihan tentang manajemen waktu yang paling populer saat ini adalah tentang menentukan prioritas dalam mengerjakan tugas-tugas. Selain itu ada ratusan buku dan kursus tentang manajemen waktu. Disarankan, temukan salah satu program yang cocok dengan Anda.

"Engaging" dan Kolaborasi

Di dunia kerja saat ini, dua kemampuan ini dianggap sangat penting. Engaging adalah cara Anda bisa memberi perhatian, masukan, dan dukungan yang tulus terhadap rekan sekerja Anda. Cara terbaik untuk hal ini tentu rajin-rajin berlatih mendengarkan pendapat teman-teman Anda dengan antusiasme yang tulus, serta memperhatikan segala situasi sosial yang terjadi di sekitar Anda. 

Sedangkan kemampuan untuk bekerja sama (kolaborasi) dengan baik meski dalam situasi sulit, dan rekan setim yang dinamis, jelas sangat penting. Cara terbaik untuk bisa mendapat kemampuan ini tentu dengan mengembangkan kemampuan engaging, serta terbuka dan berkomitmen untuk bekerja dengan baik dengan siapa pun.

Jadi, apa yang soft skill yang harus Anda mulai kembangkan saat ini? Buat rencana pengembangan profesional. Mulailah dengan kategori keterampilan yang paling bisa membantu Anda bekerja lebih baik saat ini.
Share:

Pindul Cave at Yogyakarta

The best tourist rides latter is often a trending topic of Jogja community. Goa Pindul is a new tourist attractions in Yogyakarta most popular today. Many tourists both foreign and indigenous communities in Yogyakarta came to travel to cave goa Pindul.

This place is fun but also very challenging for those of you who are not familiar.Underground river tour. You will feel great float on the water that flows and passes through dark caves. There are several zones which would you pass, there is a bright zone, the dark zone and the zone will be lit which we passed. In the cave Pindul you can feel the sensation that you may have never felt before. Tourism vehicle allows you to swim with safety and use a float in the Oyo river. Prior to float and explore the cave Pindul, we will be guided by the side of the cave tour manager Pindul to use the equipment that needs to be in use.

In the Pindul cave we can feel the great rafting sensation. If rafting or rafting using a rubber boat but in goa Pindul we use the tires in which to explore the cave Pindul. We also can see the unique rock stalactites in the Pindul cave tubing.
Equipment that will be used when going to cave Pindul is like a car tire that will be used as our float when in the river, so do not worry if you can not swim. Due to feel the thrill of Pindul cave tour, those who can not swim also be able to feel it. In addition, we will be guided to use safety equipment, safety clothing that makes our bodies float on the water. It will make us feel comfortable without worrying if dropped from a float, because we use safety equipment.

In addition, while our journey will be monitored so there will be a photographer who watched and took photos of us and we can get our wonderful moments as it passes through the cave with beautiful Pindul for professional photographer shots. While float on the river you will follow the river water flowing beneath the rocks of this cave is very challenging. Lighting ala cave did not so bright but still allows you to see the beautiful cave Pindul, and waving your hands to your friends who use other buoys.


You can also see the beauty of light refraction from the sidelines of the small holes of the rocks of the cave that is here. Not only that, in the cave Pindul there is also a small waterfall that we can see when we float on the water. Tourism vehicle is indeed very pleasant for those who like to travel, this place can be used as one of the main attractions in the list of appropriate objectives your destination.


Bring the your tour group most excited to see and feel the sensation of Yogyakarta travel Pindul this cave. Challenge them to pass under the oya river cave Pindul. Experience the best tourist attractions in Yogyakarta. Enjoy the thrill of most recommended tourist attractions in Yogyakarta.
Share:

Monday, May 2, 2016

Bunga Bank dan Penyaluran Harta Riba


Riba sudah jelas haramnya. Namun saat ini harta riba begitu samar bagi sebagian orang. Walaupun digunakan nama bunga sekalipun, riba tetaplah riba. Lalu bagaimana jika kita memiliki harta riba tersebut? Yang jelas, harta tersebut adalah harta haram yang tidak boleh kita manfaatkan. Lalu di manakah disalurkan? 

Bunga Bank itu Riba

Mufti Saudi Arabia di masa silam, Syaikh Muhammad bin Ibrahimrahimahullah berkata,

“Secara hakekat, walaupun (pihak bank) menamakan hal itu qord (utang piutang), namun senyatanya bukan qord. Karena utang piutang dimaksudkan untuk tolong menolong dan berbuat baik. Transaksinya murni non komersial. Bentuknya adalah meminjamkan uang dan akan diganti beberapa waktu kemudian. Bunga bank itu sendiri adalah keuntungan dari transaksi pinjam meminjam. Oleh karena itu yang namanya bunga bank yang diambil dari pinjam-meminjam atau simpanan, itu adalah riba karena didapat dari penambahan (dalam utang piutang). Maka keuntungan dalam pinjaman dan simpanan boleh sama-sama disebut riba.” (Lihat “Taysir Al Fiqh”, Syaikh Sholih bin Ghonim As Sadlan hal. 398, terbitan Dar Blancia, cetakan pertama, 1424 H).

Pemanfaatan Dana Riba

Sependek pengatahuan kami, para ulama sepakat bahwa harta riba tidak halal bagi seorang muslim untuk memilikinya dan dimanfaatkan sendiri. Ia harus mengambilkan pada sumber dana riba tersebut jika ia ketahui. Jika tidak diketahui dari mana berasal harta tersebut, maka bagaimanakah dana tersebut disalurkan? Para ulama berselisih pendapat dalam hal ini.
  • Pendapat pertama menyatakan bahwa dana riba tersebut disalurkan untuk yang berhak menerima menurut syar’i. Demikian pendapat jumhur ulama dari Hanafiyah, Malikiyah, Syafi’iyah dan Hambali.
  • Pendapat kedua menyatakan bahwa dana tersebut dijaga dan tidak boleh dimanfaatkan. Pendapat ini dinisbatkan pada Imam Syafi’i.
Pendapat jumhur ulama lebih kuat. Karena harta riba bisa ada tiga kemungkinan, ditahan (dijaga), dimusnahkan atau diinfakkan. Kalau harta riba tersebut dimusnahkan, maka itu sama saja membuang-buang harta. Kalau hanya disimpan atau dijaga saja, itu juga sama saja menyia-nyiakan harta tersebut, tanpa ada guna.

Di antara dalil yang mendukung pendapat jumhur adalah sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengenai luqothoh (barang temuan),

مَنْ وَجَدَ لُقَطَةً فَلْيُشْهِدْ ذَا عَدْلٍ – أَوْ ذَوَىْ عَدْلٍ – وَلاَ يَكْتُمْ وَلاَ يُغَيِّبْ فَإِنْ وَجَدَ صَاحِبَهَا فَلْيَرُدَّهَا عَلَيْهِ وَإِلاَّ فَهُوَ مَالُ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ يُؤْتِيهِ مَنْ يَشَاءُ

Barangsiapa yang menemukan luqothoh maka saksikanlah pada orang yang baik, jangan sembunyikan dan menghilangkannya. Jika ditemukan siapa pemiliknya, maka kembalikanlah padanya. Jika tidak, maka itu adalah harta Allah yang diberina kepada siapa yang Dia kehendaki.” (HR. Abu Daud no. 1709, shahih kata Syaikh Al Albani).

Ke Manakah Harta Riba Disalurkan?

Ada empat pendapat ulama dalam masalah ini:
  • Pendapat pertamadisalurkan untuk kepentingan kaum muslimin secara umum, tidak khusus pada orang dan tempat tertentu. Demikian pendapat Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah.
  • Pendapat keduadisalurkan sebagai sedekah sunnah secara umum, mencakup hal yang terdapat maslahat, pemberian pada fakir miskin atau untuk pembangunan masjid. Ini adalah pendapat Hanafiyah, Malikiyah, pendapat Imam Ahmad, Hambali, dan pendapat Imam Ghozali dari ulama Syafi’iyah.
  • Pendapat ketiga, disalurkan pada maslahat kaum muslimin dan fakir miskin selain untuk masjid. Demikian pendapat ulama Lajnah Ad Daimah Kerajaan Saudi Arabia. Tidak boleh harta tersebut disalurkan untuk pembangunan masjid karena haruslah harta tersebut berasal dari harta yang thohir (suci).
  • Pendapat keempatdisalurkan untuk tujuan fii sabilillah, yaitu untuk jihad di jalan Allah. Demikian pendapat terakhir dari Ibnu Taimiyah.
Ringkasnya, pendapat pertama dan kedua memiliki maksud yang sama yaitu untuk kemaslahatan kaum muslimin seperti diberikan pada fakir miskin. Lebih-lebih lagi karena sebab kemiskinan adalah karena terlilit hutang riba, maka harta tersebut sebenarnya pantas untuk mereka. Adapun pendapat Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah bukan menunjukkan pembatasan pada jihad saja, namun menunjukkan afdholiyah. Sedangkan pendapat keempat dari Al Lajnah Ad Daimah muncul karena kewaro’an (kehati-hatian) dalam masalah shalat di tanah rampasan (al ardhul maghsubah), di mana masalah kesahan shalat di tempat tersebut masih diperselisihkan. Jadinya hal ini merembet, harta riba tidak boleh disalurkan untuk pembangunan masjid.

Dalam rangka hati-hati, harta riba disalurkan untuk kemaslahatan secara umum, pada orang yang butuh, fakir miskin, selain untuk masjid dan tidak boleh dimanfaatkan oleh pemilik harta riba tadi secara personal. Wallahu a’lam.

Semoga Allah menyelamatkan dan membersihkan kita dari harta haram.Wallahu waliyyut taufiq.
Share:
Copyright © 2016 myblog-syahrullah.blogspot.com. Powered by Blogger.

Positive Thinking

MAKKAH ADALAH PUSAT BUMI

MAKKAH ADALAH PUSAT BUMI

MAKKAH ADALAH PUSAT BUMI Bissmilahirohmaanirrohiim Makkah—juga disebut Bakkah—tempat di mana umat Islam melaksanakan haji itu terbukti...

Followers

Total Pageviews

Labels

Translate

Search This Blog

Pages