TRIK MEMBACA BAHASA TUBUH LAWAN BICARA
Selama jutaan tahun, nenek moyang kita hidup berdampingan dalam menghadapi tantangan alam melalui penggunaan komunikasi nonverbal. Mereka menerjemahkan perubahan fisiologis, gerakan tubuh, suara (mendengus atau mengerang), dan reaksi wajah atau tubuh lawan bicaranya. Ini telah menjadi bagian dari warisan biologis kita, dan hingga saat ini kita masih menggunakan komunikasi nonverbal.
Kebutuhan, perasaan, pikiran, emosi, dan niat diproses secara elegan di bagian otak yang disebut limbik. Sistem limbik manusia bereaksi terhadap dunia secara real time. Proses ini mengakibatkan tubuh kita bereaksi terhadap hal yang kita rasakan. Akibatnya akan terlihat perubahan dalam tubuh saat kita sedang tertarik, tersinggung, marah, sedih, atau kesal. Reaksi terjadi secara cepat dan otentik. Itulah sebabnya kita bisa mengatakan, bahasa tubuh lebih jujur daripada kata yang diucapkan.
Memiliki wawasan tambahan akan kemampuan membaca bahasa tubuh seseorang, akan membantu kita dalam berkomunikasi secara lebih efektif. Dr Travis Bradberry penulis buku Emotional Intelligence 2.0, dan salah seorang pendiri TalentSmart menjabarkan rahasia tersirat dari bahasa tubuh. Jika Anda ingin berkomunikasi dengan kolega, klien, atau bahkan atasan Anda dengan lebih efektif perhatikan isyarat ini:
Ada tiga emosi utama yang membuat alis terangkat: terkejut, khawatir, dan ketakutan. Cobalah mengangkat alis Anda ketika sedang melakukan percakapan santai dengan seorang teman. Pasti Anda akan terlihat konyol. Jika seseorang yang sedang berbicara dengan Anda mengangkat alis mereka, dan topik pembicaraan bukan hal yang mengejutkan, membuat khawatir, atau takut, ada sesuatu hal lain yang sedang terjadi.
Selama jutaan tahun, nenek moyang kita hidup berdampingan dalam menghadapi tantangan alam melalui penggunaan komunikasi nonverbal. Mereka menerjemahkan perubahan fisiologis, gerakan tubuh, suara (mendengus atau mengerang), dan reaksi wajah atau tubuh lawan bicaranya. Ini telah menjadi bagian dari warisan biologis kita, dan hingga saat ini kita masih menggunakan komunikasi nonverbal.
Kebutuhan, perasaan, pikiran, emosi, dan niat diproses secara elegan di bagian otak yang disebut limbik. Sistem limbik manusia bereaksi terhadap dunia secara real time. Proses ini mengakibatkan tubuh kita bereaksi terhadap hal yang kita rasakan. Akibatnya akan terlihat perubahan dalam tubuh saat kita sedang tertarik, tersinggung, marah, sedih, atau kesal. Reaksi terjadi secara cepat dan otentik. Itulah sebabnya kita bisa mengatakan, bahasa tubuh lebih jujur daripada kata yang diucapkan.
Memiliki wawasan tambahan akan kemampuan membaca bahasa tubuh seseorang, akan membantu kita dalam berkomunikasi secara lebih efektif. Dr Travis Bradberry penulis buku Emotional Intelligence 2.0, dan salah seorang pendiri TalentSmart menjabarkan rahasia tersirat dari bahasa tubuh. Jika Anda ingin berkomunikasi dengan kolega, klien, atau bahkan atasan Anda dengan lebih efektif perhatikan isyarat ini:
0 komentar:
Post a Comment